Jumat, 14 Agustus 2009

paradoks

Di setiap tangis, ada senyum dan tawa...
Di setiap tetesan air mata, ada sebuah harapan...
di setiap amarah, ada perhatian...

Semuanya sering kali tidak disadari manusia,
bahwa ini harus kita alami,
agar bisa saling mengerti....

Saat tangis kar’na sedih dan kehilangan,
manusia bisa memilih untuk tertawa,
setiap kesulitan hidup dan rasa sakit,
setiap penderitaan,
bukan untuk disesali,
tapi mengajarkan bagaimana bertahan,
dan menjadi kuat...

saat amarah datang,
kar’na secuil kesalahan,
dibalik ketidaksenangan itu,
ada setetes perhatian...
setiap amarah bukan untuk merusak,
atau menghancurkan,
bukan untuk memisahkan,
dan memilih untuk bersikap buruk...
amarah harus dihadapi dengan lapang dada,
berpikir terbuka,
bahwa semuanya adalah proses,
dari ketidaksempurnaan,
berusaha menjadi lebih baik...







denpasar, 28 mei 2009, 18.25 wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave a positive comment, positive response and feedback. Thank you! Keep positive!