Jumat, 14 Agustus 2009

Arti sebuah kehidupan (bagi seorang anak yang dibuang)

Katanya punya orang tua itu bahagia.
Tapi masih banyak anak-anak,
yang memiliki orang tua,
pergi dari rumah seenaknya,
tidak menghargai ibu dan bapaknya...

Katanya punya orang tua hidup terjamin,
berbeda dengan anak-anak yatim piatu,
atau yang dibuang dan tak diinginkan,
yang malang, tak teradopsi tanpa penampungan...
Tapi masih banyak anak-anak,
punya ibu, punya bapak,
hidup serba ada,
tapi justru tak mengerti arti hidupnya...

Bagiku,
anak tanpa ibu, tanpa bapak,
tanpa saudara atau tempat tampungan,
hidupku tentang diriku sendiri,
aku yang memutuskan,
aku yang menjalani,
aku yang menanggung resiko konsekuensi...
pilihan di tanganku, keputusanku...

Bagi banyak orang yang punya ibu, punya bapak,
hidup itu mengikuti arus...
Bukankah ikan hidup melawan arus?
Hanya ikan mati kemudian mengikuti arus...

Jadi aku belajar dari ikan,
dan hidup melawan arus,
kalau semua orang merusak hidupnya,
yang punya ibu punya bapak,
apa aku harus ikut rusak?
Padahal aku tidak punya ibu, tidak punya bapak...

Bagi banyak orang,
yang punya ibu punya bapak,
hidup itu membuang uang.
Bagiku yang hidup tanpa ibu tanpa bapak,
hidup itu perjuangan.

Jadi sederhana,
aku hidup,
aku berjuang,
aku melawan arus yang menyesatkan,
aku memutuskan,
aku menjalani,
aku menanggung resiko hidupku sendiri!

Urusan hidupku,
anak tanpa ibu tanpa bapak,
Hanya aku dan Tuhan...




Denpasar, 20 mei 2009, 18.20 pm (wita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave a positive comment, positive response and feedback. Thank you! Keep positive!